Program Adiwiyata adalah salah satu Program Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah, dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Dalam program ini, diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat, serta menghindari dampak lingkungan yang negatif. Hal tersebut diungkapkan Kabid Laboratarium Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Bone, Ir.H.Ansar Namma,MP yang juga adalah anggota Tim Teknis Program Adaptasi Perubahan Iklim Kab. Bone & alumni Training of CVCA) saat ditemui di ruang kerjanya (24/04).
Ansar Namma mengatakan, dalam pelaksanaannya, Kementerian Negara Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Nasional beserta para stakeholder, sesuai dengan Surat Keputusan dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup Nomor 05/IV/KB/2005 tentang pembinaan/penilaian Sekolah Adiwiyata.
“Program tersebut adalah program nasional, dimana seluruh kabupaten se-Indonesia melaksanakan program tersebut. Sebelum dibentuknya Tim Pembina/Penilai, kami telah melakukan sosialisasi melalui forum supervisi terpadu pengawas di wilayah empat”, ungkapnya.
Ansar Namma mengatakan, sosialisasi tersebut dilakukan dengan maksud agar seluruh jenjang pendidikan mulai tingkat SD, SMP, SMA dan SMK tersebut peduli serta berbudaya lingkungan
Dari semua tingkat Sekolah yang disebutkan tadi, telah mengusulkan ke tingkat Provinsi untuk menjadi Sekolah Adiwiyata untuk wilayah tingkat Provinsi.
“Program Adiwiyata tersebut di dalam kurikulum dimasukkan setiap tingkatan pendidikan lingkungan hidup. Tim Kabupaten sebagai Tim Penilai yang terdiri dari beberapa gabungan instansi yaitu, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Dinas Kebersihan, Perguruan Tinggi, LSM dan Media atau Pers. Yang nantinya akan menilai Sekolah Adiwiyata untuk tingkat kabupaten,” ungkapnya.
Ansar Namma menambahkan, program Adiwiyata akan dilaksanakan pada bulan April, yang sebelumnya akan dilakukan pertemuan dengan para Tim Penilai/Pembina yang bertugas untuk melakukan pembinaan/penilaian yang berdasarkan peran dan tugas pokok dari Tim tersebut, diantaranya, mengkaji kondisi lingkungan hidup sekolah, kebijakan sekolah, kurikulum sekolah, kegiatan sekolah serta sarana dan prasarana sekolah.
“Diharapkan kepada seluruh stakeholder khususnya kepada LSM CARE Indonesia yang konsen pada Program Adaptasi Perubahan Iklim, bisa membantu program tersebut dengan melakukan sosialisasi tentang Lingkungan terkhusus Adaptasi Perubahan Iklim di sekolah yang terpilih sebagai Juara tingkat Kabupaten, agar nantinya Kabupaten Bone bisa merebut gelar sebagai Sekolah Adiwiyata di tingkat Provinsi,” harapnya. (RaRa.24.04.2012)