Kamis, 31 Mei 2012, pukul sembilan pagi, Setelah berkomunikasi dengan Amrullah Hasdah,Kabid Bantuan & Jaminan Sosial Dinas Kesejahteraan Sosial (anggota Tim Teknis Program Adaptasi Perubahan Iklim kab. Bone) tentang kesiapan kami berbagi pagi itu, saya bersama Aliyas menuju ke tempat pelatihan di Balai Latihan Kerja, yang merupakan UPTD naungan Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi kabupaten Bone di kelurahan Cellue berbatasan dengan kelurahan Lonrae kecamatan Tanete Riattang Timur.
Tidak butuh waktu lama kami tiba di tempat tersebut. Jarak dari kota Watampone kurang lebih 7 km menuju arah pelabuhan Bajoe, bahkan lebih dekat lagi dari rumah Aliyas di BTN Lonrae sekitar 3 km.
Amrullah Hasdah, penanggungjawab kegiatan tersebut juga sudah tiba di lokasi dan selanjutnya mengajak kami berkeliling meninjau tempat pelatihan. Tidak banyak yang kami ketahui tentang BLK tersebut, namun dari segi luas bangunan, BLK tersebut cukup luas, ada sekitar 7 buah bangunan besar dalam satu area, dan di area lainnya berdiri Wisma penginapan untuk peserta pelatihan. Pada sebuah ruangan besar, masih tergantung sebuah spanduk tentang Kegiatan Prajabatan bagi PNS di kabupaten Bone.
Peserta pelatihan yang berasal dari anak-anak putus sekolah, dibagi ke dalam 3 ruangan besar yang mampu menampung sekitar 25-30 orang. Setiap ruangan diisi sejumlah anak dengan usia yang hampir setara.
Amrullah, sudah mengatur jadwal kami pada hari itu. Pada jam 09.30-10.30 di ruangan 2, berisi anak usia setara SMP; jam 11.00-12.00 di ruangan 1, berisi anak usia setara SD; dan jam 14.00-15.00 di ruangan 3, berisi anak usia setara SMA. Saya sempat kaget juga, dan berfikir dalam hati, “wah...sosialisasinya marathon nich...hehehe”.
Amrullah kemudian memberikan arahan kepada para pendamping kelas untuk mempersiapkan segala sesuatunya termasuk peralatan LCD dan komputer untuk penayangan video/film tentang perubahan iklim. Sambil menunggu kesiapan, kami dijamu minuman ringan di sebuah ruangan khusus.
Hari itu, kami bertiga (Rahman, Aliyas dan Amrullah) secara bergantian berbagi dengan Peserta didik di tiga kelas secara marathon. Amrullah mengambil peran sebagai pembuka kata sambil memperkenalkan kami dan memberikan selingan dengan menyanyi bersama para peserta tentang lagu-lagu lingkungan sambil diiringi gitar, saya sendiri mempresentasikan pengetahuan tentang perubahan iklim melalui tayangan film tentang perubahan iklim dan video motivasi, dan Aliyas menutup kegiatan dengan beberapa motivasi dan game-game ringan.
Suasana sosialisasi begitu heboh, kami menjadi pusat perhatian, karena di setiap sesi, para peserta didik antusias terlibat pada setiap permainan yang kami buat, bahkan para pendamping yang berasal dari LSM mitra Dinkesos turut mengikuti dan mendokumentasikannya.
Waktu terasa cepat berlalu, tidak terasa sudah pukul 15.30. Akhir dari kegiatan sosialisasi dari satu kelas ke kelas lainnya.
“Atas nama pribadi dan panitia, kami ucapkan terima kasih kepada kawan-kawan CARE yang telah meluangkan waktu berbagi dengan kita semua,”ucap Amrullah dihadapan seluruh peserta.
“Semoga pertemuan kita hari ini, memberi manfaat. Permohonan maaf, jika selama pertemuan ini ada kata dan sikap yang kurang berkenan. Terima kasih juga atas penerimaannya.”sahut saya sambil menyalami satu persatu para peserta dan pendamping.
Hari itu, kami begitu bahagia dapat berbagi dengan anak-anak putus sekolah yang mencoba dibantu oleh para “Relawan Sosial” dari Dinkesos untuk bisa kembali kepada kehidupan normalnya sebagai anak-anak yang butuh perhatian dan dukungan dari para pihak untuk melanjutkan pendidikannya.
(RaRa.31.05.2012)
Posting Komentar