BREAKING NEWS

Profil

Berita Acara

Bappeda Bone

Senin, 22 Juli 2013

CARE Indonesia Gelar Orientasi Mubaligh Adaptasi Perubahan Iklim





Sejumlah Cendekiawan Muslim khususnya yang berada di wilayah pesisir kabupaten Bone  seperti kecamatan Kajuara, Tonra, Awangpone, Cenrana dan Tanete Riattang Timur, dibawah koordinasi Kementerian Agama kabupaten Bone bekerjasama dengan LSM CARE International Indonesia dan Al Wahdah Islamiyah, menggelar Dialog bertemakan Adaptasi Perubahan Iklim di Wisma Tirta Kencana kota Watampone (16/7).

“Melalui kegiatan Orientasi Mubaligh, diharapkan agar para juru dakwah dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman terkait terkait dampak perubahan iklim dan strategi adaptasi, sehingga mampu menyampaikan proses penyadaran kepada masyarakat melalui pendekatan agama,” kata Rahman Ramlan, District Facilitator CARE kabupaten Bone saat memberikan laporan pengantar kegiatan.

Menurut Rahman, dalam proses penyampaian informasi terkait perubahan iklim, pelibatan tokoh agama/juru dakwah sangat penting, karena dianggap memiliki pengaruh yang cukup baik di masyarakat. Oleh karena itu, LSM CARE International Indonesia membangun kemitraan dengan Kementerian Agama kabupaten Bone, Departemen Kesehatan dan Organisasi Keagamaan lokal untuk bersama-sama mendorong proses penyadaran tersebut.

Kepala kementerian Agama kabupaten Bone, Drs. H. Sudirman menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh CARE, karena momentnya tepat dengan kondisi masyarakat yang sekarang ini mulai terancam dampak perubahan iklim seperti banjir dan gangguan penyakit. Oleh karena itu, beliau berharap kepada seluruh peserta yang terdiri dari Kepala KUA kecamatan pesisir, dan para Imam Desa/Kelurahan serta tokoh agama dari organisasi kemasyarakatan dapat memanfaatkan moment tersebut untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam membangun kesadaran masyarakat untuk mejaga dan melestarikan lingkungan.

Untuk memperkuat pemahaman peserta, Panitia memutar video terkait Perubahan Iklim, faktor penyebab, dampak yang ditimbulkan dan strategi mitigasi dan adaptasi yang dapat dilakukan oleh manusia. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan dari dr. H. Eko Nugroho dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bone, menjelaskan tentang dampak perubahan iklim dari sudut pandang kesehatan. “ Insya Allah melalui praktek Pola Hidup Bersih dan Sehat, kita mampu beradaptasi dengan perubahan iklim,” kata dokter eko.

Sementara itu, Ervan Arsyad, perwakilan Wahdah Islamiyah memberikan mengajak peserta untuk kembali mengkaji kaitan Islam dengan Lingkungan Hidup.

Ervan Arsyad, beranggapan bahwa Islam berpotensi memberikan kontribusi nyata mengatasi ancaman perubahan iklim, karena Al-Quran dan Hadits telah banyak mengajarkan perlunya umat menjaga lingkungan.

“Al Quran dan Hadits banyak mengajarkan soal perlunya umat menjaga lingkungan. Umat Islam sudah selayaknya mempraktikkan ajaran-ajaran dalam Al Quran dan Hadits, bukan hanya sekedar membacanya, untuk mencari solusi terkait kelestarian lingkungan,”

Al Quran adalah kitab suci yang sangat peduli pada lingkungan, oleh karenanya banyak hal yang bisa dilakukan oleh umat Muslim untuk menikmati, mencintai dan menjaga lingkungan, katanya menegaskan.

Posting Komentar

 
Copyright © 2012 API BONE
apibone@yahoo.com /e-mail