#23.11.11
Kususuri jalan tak beraspal, menatap mentari yang makin terik. Deru motor bercampur debu tanah jalan, melewati perempuan-perempuan perkasa, mengangkut air dengan kepala tegak demi secangkir kopi sang suami tercinta....
Atas nama kerentanan iklim, Perempuan pemimpin kampung, memegang mic mengumandangkan panggilan pada warga seantero kampung, kiranya dapat berkumpul pada masjid yang tak berair....
Mataku tak berkedip, melihat bocah berlari berkejaran mengejar bola, saling mengganjal diiatas hamparan sawah kering.....
Hmmm.... moga kutemukan apa yang kucari....apa dan siapa yang rentan di kampung itu.....