Bila kecamatan lain memprioritaskan pembangunannya pada bidang infrastruktur seperti jalan, irigasi dan bangunan, sedikit berbeda di kecamatan Cenrana pada Musrenbang tahun 2012 ini. Camat Cenrana, Drs. A.Suharto, M.Si dalam sambutan pembukaan Musrenbang pada hari Kamis, 26 Januari 2012 di Aula Kantor Camat Cenrana, menegaskan bahwa arah dan kebijakan pembangunan difokuskan pada peningkatan Pelayanan Dasar seperti pendidikan, kesehatan dan pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan.
Namun pelayanan dasar tersebut tidak dapat dioptimalkan apabila permasalahan banjir yang menyerang wilayah pesisir di setiap tahunnya tidak dapat ditanggulangi. Dampak banjir telah merusak berbagai infrastruktur jalan, jembatan, bangunan pemerintah seperti sekolah, puskesmas, kantor desa, masjid maupun pemukiman penduduk. Sehingga diminta perhatian dari Pemerintah Kabupaten dan Anggota DPRD mengenai permasalahan utama tersebut.
Senada dengan itu, Wakil Ketua DPRD Bone, H.Kaharuddin mengungkapkan bahwa sebagai wilayah yang berada di Pesisir, Kecamatan Cenrana memiliki 3 permasalahan besar yakni masalah Banjir, masalah air bersih dan abrasi. Ketiga hal tersebut merupakan dampak dari perubahan iklim yang harus menjadi perhatian utama pada Musrenbang tahun 2012.
Sejalan dengan itu, Dra. Ratnawati AZ,M.Si,Kabid Perencanaan Ekonomi yang mewakili Bappeda & Statistik Kab. Bone dalam pemaparannya tentang Arah dan Kebijakan Pembangunan Kabupaten Bone tahun 2013, menyebutkan bahwa salah satu Program Strategis yang akan dijalankan adalah Program Adaptasi Perubahan Iklim kerjasama dengan CARE International Indonesia yang diperuntukkan untuk memperkuat ketahanan masyarakat pesisir dari dampak negatif perubahan iklim. Kesimpulannya bahwa Arah dan kebijakan pembangunan Kab. Bone tahun 2013 tetap memprioritaskan tingkat kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan strategi Integrasi dan sinergitas program antar SKPD, peningkatan sarana infrastruktur dasar , peningkatan pelayanan dasar serta dukungan stabilitas keamanan yang kondusif.
Peserta Musrenbang yang berasal dari Delegasi 16 Desa/Kelurahan se kecamatan Cenrana turut mendukung pernyataan Camat Cenrana yang memprioritaskan penanggulangan banjir tanpa menafikan kebutuhan akan pembangunan infrastruktur seperti Jalan, Jembatan dan bangunan sekolah.
Sedangkan perwakilan SKPD yang hadir mengikuti dan menyimak dengan seksama dinamika Musrenbang yang cukup dinamis terutama pada tahapan perangkingan yang dilakukan dengan metode pemberian skore berdasarkan kriteria yang telah disepakati sebelumnya yaitu : kemendesakan, manfaatnya dirasakan banyak orang, memenuhi kebutuhan dasar, ketersediaan potensi untuk mengatasi, penerima manfaat, dan kesempatan keterlibatan perempuan. Sesekali perwakilan SKPD memberikan tanggapan atas usulan Peserta yang perlu diberikan penjelasan.
Proses Musrenbang sangat partisipatif, dibawa kendali dan fasilitasi Herman Wafir (Fasilitator Musrenbang Kecamatan) bersama A. Gunawan dan Muh. Rusdi (Fasilitator Kabupaten) para delegasi diberikan ruang dan kesempatan yang sama untuk memaparkan pendapatnya. Seorang delegasi dari Desa Pallime bernama Alam mengatakan, bahwa dia sudah beberapa kali mengikuti Musrenbang Kecamatan, namun baru kali ini dia melihat antusiasme yang besar dari masyarakat untuk bermusyawarah. Semua punya hak yang sama untuk memperjuangkan usulan prioritas desanya, dan diberi skor dan rangking berdasarkan kriteria yang disepakati.
Sementara itu, Sutamin seorang perwakilan SKPD dari Dinas Kelautan dan Perikanan dan H. Syukri dari Badan Pemberdayaan Masyarakat memberikan apresiasi kepada Panitia Musrenbang Kecamatan yang diketuai oleh H. Suki (Sekcam Cenrana) telah bekerja keras menyusun matriks Usulan Prioritas, sehingga masing-masing SKPD lebih mudah mengidentifikasi usulan masyarakat yang sesuai dengan bidang dari masing-masing SKPD. Bahkan dalam Pembagian Kelompok, para perwakilan SKPD membagi diri untuk mendampingi peserta Musrenbang.
Musrenbang berakhir hingga pukul 19.30 Wita, setelah semua usulan prioritas Desa/Kelurahan diberi skor dan dirangking berdasarkan nilai tertinggi.(RaRa.26.01.2012)