Jurnalisme warga (bahasa Inggris: citizen journalism)
adalah kegiatan partisipasi aktif yang dilakukan oleh masyarakat dalam kegiatan pengumpulan, pelaporan, analisis serta penyampaian informasi dan berita. Tipe jurnalisme seperti ini akan menjadi paradigma dan tren
baru tentang bagaimana pembaca atau pemirsa membentuk informasi dan berita pada
masa mendatang.
CARE International Indonesia, dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa (The European Union) melaksanakan program BC-RCC (Building Coastal-Resilience to reduce Climate
Change impact in Indonesia and Thailand), yang bertujuan untuk membangun ketahanan masyarakat pesisir guna mengurangi dampak negative perubahan iklim. Program
ini telah berlangsung sejak
Februari 2011 hingga Januari 2014 di Indonesia
dengan locus kegiatan di 4 kabupaten di pesisir Teluk Bone yakni di kabupaten
Bone,Wajo, Luwu
dan Luwu Utara.
Menindaklanjuti hasil rekomendasi dari Konsultan Monev
Uni Eropa terkait perpanjangan program selama 3 bulan, maka di phase Non Cost
Extention ini (Februari-April 2014), diharapkan terjadi perluasan informasi
pembelajaran dan dampak dari program ke para pihak, dengan mendorong peran
media (cetak dan elektronik).
Oleh karena itu pembelajaran dari hasil pendampingan
program yang telah memberikan dampak perubahan di komunitas dan pemerintah lokal
penting untuk didokumentasikan, sehingga media memiliki informasi yang cukup
untuk disebarluaskan. Di lain sisi, untuk mengoptimalkan peran media dalam
mendorong penyebarluasan informasi tersebut, maka CARE International Indonesia
selaku pelaksana program penting untuk berbagi pengetahuan tentang Update
progress Program Adaptasi Perubahan Iklim kepada pihak media massa (Jurnalis)
dalam rangka perluasan informasi terkait
iklim yang berbasis komunitas (Community Base Adaptation)
Guna
mencapai tujuan tersebut, maka pada tanggal 13-14 Maret 2014 bertempat di Hotel
M-Regency Makassar, dilaksanakan Orientasi CCA kepada pihak Media (Jurnalis).
Orientasi ini dihadiri oleh kurang lebih 40 orang perwakilan berbagai media
cetak dan elektronik baik dari daerah lokasi program maupun dari perwakilan
media di Makassar, perwakilan pemerintah lokal bagian Humas/Infokom. Forum juga
berhasil menghadirkan Narasumber dari Akademisi-UNHAS, Prof. Jamaluddin Jompa,
BMKG Wilayah IV Makassar, dan Persatuan Wartawan Indonesia provinsi SulSel.
Hasilnya,
forum orientasi berhasil melahirkan komitmen bersama dari pihak media untuk
keberpihakan kepada pemberitaan yang adaptif perubahan iklim, serta mendorong
partisipasi aktif dari masyarakat dalam kegiatan pengumpulan, pelaporan,
analisis serta penyampaian informasi dan berita terkait iklim khususnya
adaptasi perubahan iklim.
Rencana Tindak Lanjutnya Pasca Orientasi,
adalah kegiatan lanjutan di masing-masing daerah lokasi program. Kegiatannya diarahkan
kepada perluasan informasi terkait Adaptasi Perubahan Iklim dari pihak Media melalui
liputan pemberitaan, sekaligus mengenalkan Jurnalisme Warga kepada para
Volunteer (Fasilitator desa), sehingga akan terbuka peluang bagi masyarakat
untuk berkontribusi berbagi cerita dan berita dari wilayahnya. (RaRa 15.03.2014)
Posting Komentar