Ngenre Ahmad, memotivasi warga Pembudidaya Rumput laut |
Suasana pagi hari yang masih
cerah (27/02/2013), dan banyaknya warga yang akan mengikuti kegiatan Musyawarah
yang di gelar oleh Pengurus Kelompok Pada Idi kelurahan Bajoe kecamatan Tanete
Riattang Timur, membuat Pengurus memutuskan memindahkan pelaksanaan Musyawarah
dari ruang tamu ke teras rumah milik Bakri, Bendahara Kelompok Pada Idi.
Kegiatan musyawarah kelompok
dimulai dengan pengantar dari DF CARE, Rahman Ramlan yang menjelaskan maksud
dan tujuan kegiatan serta mengucapkan terima kasih atas kebersamaan yang terus
terjalin di dalam kelompok Pada Idi yang pernah mendapatkan kunjungan dari
Project Coordinator BCR CC, Katrin Von Der Dollen 4 bulan yang lalu.
Kehadiran Sekretaris
Kecamatan Tanete Riattang Timur, Ngenre Ahmad mendapatkan apresiasi dari warga
dan diberi kesempatan untuk memberikan pengarahan sebelum Musyawarah Kelompok
dimulai.
Dalam sambutannya, Ketua Tim
Monitoring Program Adaptasi Perubahan Iklim tingkat Kecamatan mengucapkan
terima kasih kepada CARE Indonesia yang telah membantu warga di kelurahan Bajoe
dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berbudidaya rumput laut, bahkan
juga dibantu perlengkapan, sehingga diharapkan kepada warga penerima manfaat
untuk memanfaatkan dengan baik bantuan tersebut untuk meningkatkan
pendapatannya.
“Tidak semua kampung
menerima bantuan, sehingga kita perlu menjaga dengan baik bantuan tersebut dan
memanfaatkannya untuk kebaikan bersama,” sambutnya dihadapan sekitar 20 orang
warga yang hadir.
Beliau juga menghimbau warga
agar rejeki yang diperoleh dari hasil
panen tidak dihabiskan untuk kepentingan konsumtif semata, tapi juga sudah
harus mulai belajar menyisihkan pendapatan dengan menabung.
“Kita perlu mempersiapkan
masa depan anak-anak kita dengan pendidikan yang baik, dan kesehatan yang
terjaga. Oleh karena itu, sisihkanlah sebagian pendapatan untuk kebutuhan masa
depan anak-anak kita,” motivasi Ngenre yang ternyata memiliki latar belakang
pendidikan sebagai guru sebelum menjadi Sekcam.
Dia juga menawarkan kepada
Kelompok untuk membentuk Koperasi. Dengan pengalamannya sebagai Pengurus
Koperasi Guru, dia bercerita tentang tabungan anggotanya yang sudah mencapai 1
miliar dari tabungan anggota yang tidak terlalu berat setiap bulannya. Apabila
Kelompok bersedia, dia bersedia untuk berbagi pengetahuan tentang berkoperasi.
“Tidak perlu menyetor banyak
setiap bulannya, yang penting konsisten dan kontinyu,” jelasnya. Motivasi
tersebut berhasil membakar semangat Pengurus dan Anggota Kelompok yang akhirnya
memutuskan juga untuk memulai menabung.
Kalau di koperasi
dicontohkan menabung setiap bulannya, maka para anggota kelompok Pada Idi
memilih menabung setiap panen, dengan memasukkan iuran sebesar Rp.
10.000,-/panen. Sedangkan bibit rumput laut yang dipinjam dari Kelompok akan
dikembalikan kepada kelompok dengan kewajiban pengembalian sebesar 10% dari
besarnya pinjaman bibit.
Tim Fasilitator Pendamping Kelompok Pada Idi Kel Bajoe |
Posting Komentar